Sejarah Desa Sidamulya

Desa Sidamulya adalah desa pemekaran dari Desa Bengbulang pada tahun 1999, karena jaraknya yang cukup jauh dari pemerintahan desa dan sarana transpotasi yang kurang memadai sehingga masyarakat kesulitan dalam membutuhkan pelayanan maka melalui para tokoh masyarakat mengusulkan kepada pemerintah untuk di mekarkan menjadi sebuah desa dan di beri nama Desa Sidamulya. nama tersebut di ambil dari nama sebuah grumbul, pada jaman dahulu ada sebuah grumbul yang bernama Sidamulya yang terletak di daerah Penglanjan, untuk mengingat grumbul tersebut maka pemekaran desa itu di beri nama Desa Sidamulya yang artinyanya desa yang menjadi mulya.

Legenda Desa Sidamulya ( adat istiadat / kebiasaan )

  • Pada zaman dahulu masyarakat Desa Sidamulya mempunyai adat istiadat pada bulan tertentu terutama bulan hapit tidak boleh melaksanakan hajatan pernikahan maupun khitanan jika di langgar akan membawa mala petaka.
  • Menjelang musim tanam dan panen padi setiap sudut pematang sawah di beri sesaji berupa kembang telon dan menjelang panen di buatkan tumpeng di kendurikan dengan harapan akan mendatangkan berkah.
  • Setiap bulan syura mengadakan syuran dengan menyembelih kerbau dan malamnya di laksanakan doa bersama. Kemudian pagi harinya di adakan hiburan lengger
  • Setiap ada orang yang meninggal sebelum di bawa ke pemakaman sanak saudara allmarhum supaya nylusup ( berjalan keliling tiga kali di bawah mayat yang sedang di pikul ) di percayai agar tidak membayangi kehidupan mereka

Sejarah Pemerintahan Desa Sidamulya

Desa Sidamulya berdiri pada tanggal 26 Desember 1997 sebagai desa persiapan Sidamulya. Pemerintahan desa di kepalai oleh bapak Sudiyono Hadi sebagai Kepala Desa Persiapan Sidamulya yaitu pada tahun 1997 – 1998. Kemudian menjadi desa Definitive pada tahun 1999. Pemilihan Kepala Desa yang pertama yaitu pada tahun 2001 yang hanya di ikuti oleh seorang calon yatu bapak Sudiyono Hadi maka terpilihlah bapak Sudiyono Hadi sebagai Kepala Desa Sidamulya periode tahun 2001 sampai dengan 2006. Baru 2 tahun menjabat Kepala Desa beliau di angkat PNS kemudian beliau mengundurkan diri dari Kepala Desa selanjutnya jabatan Kepala Desa di jabat oleh bapak Tasim sebagai Pj Kepala Desa di samping juga sebagai Sekretaris Desa pada tahun 2003 sampai dengan 2006.